Subhanallah, 13 Kemulian Dan Kelebihan Orang Miskin Disisi lslam.

Join Telegram Akak Pesan Di Bawah Untuk Mudahkan Carian Artikel

Telegram logo png, Telegram logo transparent png, Telegram ...

Subhanallah, 13 Kemulian Dan Kelebihan Orang Miskin Disisi lslam.

Islam adalah agama yang sempurna dimana kedudukan seseorang dinilai dari tingkat keimanannya. Mungkin bagi sebagian orang, miskin adalah hal yang memalukan dan menyeng sarakan. Namun di dalam Islam, terdapat banyak keutamaan bagi orang miskin yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Berikut adalah beberapa keutamaan orang miskin dalam Islam:

1. Majoriti penghuni syurga adalah orang miskin

Rasulullah bersabda, “Aku telah berdiri di depan pintu surga, maka (kulihat) mayoritas orang yg memasukinya adalah orang-orang miskin“. (HR. Bukhori: 6547, Muslim: 2736)

2. Menjadi ahli syurga

Dari Harits bin Wahb radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia berkata,

“Mahukah ku beritahu pada kalian siapakah ahli syurga itu? Mereka itu adalah setiap orang yang lemah dan dianggap lemah oleh para manusia, tetapi jika ia bersumpah atas nama Allah, pastilah Allah mengabulkan apa yang disumpahkannya. Mahukah kuberitahu pada kalian siapakah ahli nera ka itu? Mereka itu adalah setiap orang yang keras, kedekut dan gemar mengumpulkan harta lagi sombong” (HR. Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853).

3. Masuk syurga sebelum orang kaya

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Orang beriman yang miskin akan masuk syurga sebelum orang-orang kaya iaitu lebih dulu setengah hari yang sama dengan 500 tahun.” (HR. Ibnu Majah no. 4122 dan Tirmidzi no. 2353. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

4. Menjadi penolong umat

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Kalian hanyalah mendapat pertolongan dan rezeki dengan sebab adanya orang-orang lemah dari kalangan kalian” (HR. Bukhari no. 2896).

Dalam lafazh lain disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah menolong umat ini dengan sebab orang-orang lemah mereka di antara mereka, iaitu dengan doa, solat, dan keikhlasan mereka” (HR. An Nasai no. 3178. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

5. Menjadi salah satu kelompok yang diinginkan Rasul

Nabi Muhammad pernah mengharapkan hidup miskin dan digiring di akhirat bersama para fakir miskin, Beliau dahulu berdoa:

اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مِسْكِينًا وَأَمِتْنِي مِسْكِينًا وَاحْشُرْنِي فِي زُمْرَةِ الْمَسَاكِينِ يَوْمَ القِيَامَةِ

“Ya Allah hidupkanlah aku sebagai seorang miskin, ma tikanlah aku sebagai seorang miskin, dan giringlah aku pada hari kiamat bersama kelompoknya orang-orang miskin“. (HR. Attirmidzi: 2352 dan yg lainnya, hadits ini dihasankan oleh Syeikh Albani).

6. Mendapat sambutan malaikat di syurga

Dari Abdullah bin Amr bin Ash Ra. ia berkata, bahawa Rasulullah Saw. bersabda, Apakah kamu sekalian mengetahui siapakah makhluk Allah yang pertama kali akan masuk syurga?’.

Para sahabat menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui’ Rasulullah bersabda, ‘Mereka adalah orang-orang miskin yang berhijrah yang menjadi barisan terdepan dalam menghadang mu suh di medan perhang, dan selalu menjauhkan dirinya dari perbuatan yang haram. Kemudian salah seorang dari mereka mening gal, sementara ia belum pernah mengisi perut mereka. Lalu Allah berkata pada para Malaikat, ‘Hampirilah mereka dan hidupkan mereka’.

Para Malaikat berkata, ‘Wahai Tuhan kami, kami adalah penduduk langit-Mu, dan kami adalah makhluk-makhluk terbak diantara makhluk-makhluk ciptaan-Mu.

Mengapa Engkau menyuruh kami untuk mendatangi mereka dan mengucapkan salam kepada mereka?’, Allah menjawab, ‘Sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba yang mengabdikan dirinya kepada-Ku, tidak pernah menyekutukan-Ku dengan sesuatu apapun, yang menjadi barisan terdepan dalam menghadang mu suh di medan perhang, dan menjauhi segala seusuat yang diharamkan bagi mereka.

Kemudian salah seorang diantara mereka mathi sementara ia belum pernah menikmati apa yang diinginkannya’. Rasulullah Saw. bersabda, ‘Maka para Malaikat pun datang menemui orang-orang miskin itu.

Mereka masuk menemuinya dari setiap pintu sambil mengucapkan, ‘Keselamatan bagimu atas kesabaranmu, dan syurga adalah sebaik-baik tempat untukmu’. (HR Ahmad, Al-Bazzar, Ibnu Hibban).

7. Minum dari telaga Rasulullah

Diriwayatkan dari Tsauban Ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda, Sesungguhnya telagaku terbentang luas antara negeri ‘Ad sampai negeri Aman (Jordan). Gelasnya sejumah bintang, airnya lebih putih daripada salju, rasanya lebih manis dari pada madu, dan orang yang sering mendatanginya dan meminumnya adalah orang-orang miskin yang berhijrah’, Kami bertanya kepada Rasulullah,

‘Wahai Rasulullah, bolehkah engkau menyebutkan ciri mereka kepada kami?’, Rasul menjawab, ‘Rambutnya tidak terawat. Pakaiannya lusuh. Mereka tidak menikahi wanita-wanita pecinta dunia yang tidak akan membantu mereka untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah.

Mereka tidak pernah mengutamakan kehidupan dunia meskipun mereka mampu meraihnya. Dan mereka selalu menginfakkan apa yang mereka miliki dan tidak pernah meminta kepada orang lain. (HR Thabrani, Ibnu Majah, Tirmidzi)

8. Masuk syurga 70 tahun lebih awal dibandingkan muslim lainnya

Diriwayatkan dari Said bin Amir Ra. ia berkata, bahwa Rasulullah Saw. bersabda, Bahwa kaum muslimin yang miskin itu berjalan berbondong-bonong seperti berbondong-bondongnya burung merpati. Dikatakan kepada mereka, ‘Berhentilah kalian untuk dihisab!’. Mereka menjawab, ‘Demi Allah, kami tidak memiliki sesuatu pun untuk dihisab’.

Kemudian Allah berfirman, ‘Benar sekali apa yang dikatakan oleh hamba-hamba-Ku ini’ Maka mereka pun masuk ke dalam surga 70 tahun lebih dahulu dari pada orang muslim lainnya. (HR Thabrani, Ibnu Hibban)

9. Wajahnya akan bersinar bagai mentari

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr Ra. ia berkata, Pada suatu hari di kala matahari telah mulai bersinar, aku duduk di samping Rasulullah Saw. bersama para sahabat lainnya. Tiba-tiba Rasulullah Saw. bersabda, Akan datang sekelompok kaum yang di hari kiamat nanti wajah mereka bersinar bagaikan matahari. Abu Bakar Ra. bertanya,

‘Apakah mereka itu kami wahai Rasulullah?’ Rasulullah menjawab, ‘Bukan, kalian semua lebih baik dari mereka beberapa derajat. Mereka adalah orang-orang miskin yang berhijrah, yang dikumpulkan dari seluruh penjuru dunia. (HR Ahmad, Thabrani)

10. Termasuk orang bertakwa

وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

“Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan, pende ritaan dan dalam peperhangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”. [Al-Baqarah : 177]

11. Mendapat pahala tak terbatas

وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِينَ صَبَرُوا أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Dan, sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan”. [An-Nahl : 96]

نَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”. [Az-Zumar : 10]

12. Mendapat ampunan

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata. “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Cobaan tetap akan menimpa atas diri orang mukmin dan mukminah, anak dan juga hartanya, sehingga dia bersua Allah dan pada dirinya tidak ada lagi satu kesalahanpun” (Isnadnya Hasan, ditakhrij At-Tirmidzy, hadits nomor 2510. Dia menyatakan, ini hadits hasan shahih, Ahmad 2/287, Al-Hakim 1/346, dishahihkan Adz-Dzahaby)

13. Mendapat berita gembira

وَلَنَبۡلُوَنَّكُم بِشَيۡءٖ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصٖ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ ١٥٥

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS Al Baqoroh:155).

Demikian penjelasan terkait keutamaan orang miskin dalam Islam dan Dalilnya. Semoga bermanfaat.

Sumber: dalamislam

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*